Merdeka.com – Guncangan gempa yang terjadi di Tasikmalaya berdampak sampai ke Kabupaten Cilacap. Puluhan bangunan baik warga sampai kantor pemerintahan di Cilacap dilaporkan alami kerusakan.
Gempa yang berlangsung Jumat (15/12) pukul 23.43 WIB dengan kekuatan 6,9 SR itu, paling banyak sebabkan kerusakan di wilayah Kecamatan Gandrungmangu.
Dilaporkan juga, pagar tembok setinggi 5 meter di Kecamatan Cilacap Selatan roboh. Tembok tersebut merupakan pembatas antara mess Yos Sudarso TNI AL dan rumah warga. Kerusakan juga terjadi di Kantor Kecamatan Kawunganten. Pagar kantor kecamatan sepanjang 50 meter ambruk dan langit-langit ruang rapat alami ambruk.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy menjelaskan, berdasar data sementara di Gandrungmangu sebanyak lima rumah alami kerusakan mulai atap rumah ambruk sampai dinding runtuh. Satu rumah mengalami kerusakan parah sehingga warga harus mengungsi.
“Satu keluarga berjumlah lima orang harus mengungsi karena kondisi rumah rusak berat,” kata Tri, Sabtu (16/12) sore.
Kerusakan rumah penduduk juga terjadi di Kecamatan Adipala. Empat rumah mengalami kerusakan dengan kategori rusak berat.
Kerugian terdampak gempa paling banyak dialami oleh Manto, warga RT 6 RW 7 Desa Penggalang, Kecamatan Adipala. Kondisi rumah rusak berat. Ditaksir total kerugian dialami Pak Manto mencapai Rp 50 juta.
Tri mengatakan, sampai saat ini timnya masih terus berkoordinasi untuk melakukan pendataan dan penanganan terhadap warga terdampak. BPBD Cilacap saat tengah berkoordinasi dengan aparat di wilayah terdampak gempa untuk melakukan pendataan dan assessment.
“Laporan yang masuk tidak ada korban jiwa,” katanya. [rnd]