Bos Telkom: Satelit Telkom 1 tidak dapat dioperasikan kembali

Merdeka.com – Direktur Utama PT Telkom, Alex J Sinaga mengatakan, Satelit Telkom 1 yang mengalami gangguan sejak Jumat (25/8), sekitar pukul 16.51 WIB, tidak dapat dioperasikan kembali. Hal tersebut berdasarkan hasil terkini dari investigasi yang dilakukan secara intensif oleh Telkom bersama Lockheed Martin selaku pabrikan Satelit Telkom 1.

“Satelit Telkom 1 tidak dapat dioperasikan kembali. Berdasarkan analisis yang mendalam, satelit tidak berfungsi normal, sehingga Lockheed Martin merekomendasikan agar dilakukan proses shut down untuk Satelit Telkom 1. Hal ini dilakukan untuk menghindari interferensi dengan satelit lain,” kata Alex, di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Rabu (30/8).

Satelit Telkom 1 diluncurkan pada 13 Agustus 1999 dan memiliki usia desain 15 tahun. Namun, berdasarkan hasil asessment bekerja sama dengan Lockheed Martin pada tahun 2014 dan 2016, satelit Telkom 1 dinyatakan dalam kondisi baik dan dapat beroperasi normal dengan kecukupan bahan bakar hingga beberapa tahun ke depan, sekurang kurangnya sampai dengan tahun 2019.

Alex mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami penyebab rusaknya satelit yang memiliki 63 pelanggan tersebut. “Penyebabnya itu masih didalami,” ujarnya.

Selain itu, Alex juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui persis total kerugian yang harus ditanggung.

“Mengenai kerugian-kerugian belum selesai kami hitung karena prioritas kami adalah memberikan dulu layanan.”

Dengan tidak berfungsinya Satelit Telkom 1, Alex mengatakan, Telkom akan mengawal ketat agar peluncuran Satelit Telkom 4 dapat dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

“Sementara, proses pemulihan layanan Satelit Telkom 1 dilakukan dengan memigrasikan pelanggan ke Satelit Telkom 2, Satelit Telkom 3S, dan satelit lainnya,” tutupnya. [idr]