Fahri sebut ada 28 orang di KPK yang punya akses lebih dari komisioner

Merdeka.com – Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman mengungkapkan ada konflik internal di KPK dan beberapa orang yang memiliki kekuatan yang lebih dari pimpinan. Pengakuan Aris dalam rapat dengan Pansus Angket KPK itu dibenarkan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang mengaku mengetahui informasi itu sejak lama.

“Banyak oknumnya, ada 28 orang. 14 Polisi, 14 non polisi. Ini aktivis LSM dan lain-lain, tiba-tiba disumpah, punya akses besar kepada data-data dalam KPK. Dan mereka ini lebih kuat dari komisioner,” kata Fahri di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8).

Fahri juga mengatakan oknum tersebut memiliki kaki tangan dan sering melobi pihak-pihak lain mulai dari proses penyelidikan hingga pengumpulan bukti dan keterangan yang banyak diselewengkan oleh segelintir orang. “Ada 200 ribu database di KPK itu berisi surat kaleng dan laporan,” ungkap dia.

Sebelumnya, dalam penjelasan di depan anggota Pansus Angket, Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman mengaku sudah melapor ke pimpinan KPK terkait keberadaan orang-orang tersebut. Namun sampai seminggu tidak ada tindakan yang diambil. Bahkan, dia menyebut ada penyidik yang sulit untuk dikendalikan.

“Orang ini terlalu powerful. Bukan komisioner,” ungkapnya dalam rapat di Gedung DPR, Selasa (29/8) malam. Namun Aris menolak menyebut nama penyidik tersebut.

“Orang-orang seperti ini susah pak, kebijakan organisasi tidak seide dengan orang-orang ini tidak akan berjalan efektif. Tidak benar organisasi seperti ini,” tuturnya.

Rupanya penjelasan Aris membuat anggota Pansus Junimart Girsang penasaran. Junimart menyinggung pernyataan Aris di awal yang menyebut adanya penyidik KPK terlalu powerful, keras dan suka menentang.

Awalnya, Aris enggan menyebutkan secara blak-blakan. Pertanyaan Junimart pun mengerucut apakah penyidik senior atau junior. “Penyidik senior?” tanya Junimart yang langsung diiyakan oleh Aris.

“Apakah Novel Baswedan?” tanya Junimart mengerucut. “Iya,” jawab Aris pelan. [bal]