Kasus bentrokan timses, 2 paslon bupati & wakil bupati Empat Lawang diperiksa polisi

Merdeka.com – Polisi akan memeriksa dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Empat Lawang, Sumatera Selatan, untuk mendalami motif bentrokan antar tim sukses. Petugas polisi telah meringkus lima pelaku yang terlibat dalam bentrokan hingga menyebabkan satu orang tewas tertembak itu.

BERITA TERKAIT

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, pemeriksaan akan diawali terhadap paslon nomor urut 2, Joncik Muhammad-Julius Maulana pada Senin (25/6). Kemudian disusul pemeriksaan terhadap paslon nomor urut 1 David Hardiyanto-Eduar Kohar beberapa hari kemudian.

“Sebenarnya Kamis kemarin dijadwalkan, karena mereka ada agenda kita tunda sampai Senin besok, paslon nomor 2 lebih dulu kita periksa,” kata Zulkarnain, Jumat (22/6).

Menurut dia, pemeriksaan kedua paslon penting dilakukan karena berhubungan dengan timses atau pendukung mereka. Timses nomor urut 2 menjadi korban dan timses nomor urut 1 diduga pelakunya.

“Dari korban maupun pelaku kita periksa semua. Kenapa bisa kejadian itu terjadi,” ujarnya.

Zulkarnain mengatakan, saat ini pihaknya telah meringkus lima pelaku. Dua pelaku di antaranya berstatus sebagai Kepala Desa Martapura berinisial PR dan Kepala Desa Padang Tepong inisial AF.

“Semuanya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kita masih dalami informasi adanya senjata api yang mereka bawa saat kejadian,” kata dia.

Diketahui, bentrokan antar timses dua paslon tersebut terjadi di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang, Selasa (12/6) sore. Akibatnya, empat orang timses nomor urut 2 menjadi korban, satu di antaranya tewas terkena tembakan senjata api. [gil]