Dikritik Sutiyoso, Anies sebut becak tak bebas melintas di Jakarta

Merdeka.com – Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali ‘menghidupkan becak’ menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat luas. Anies menilai itu menjadi satu hal biasa di mana ada yang setuju atau pun tidak.

Namun, Dia mengatakan becak hanya beroperasi di lingkungan perkampungan. Dia percaya jika penataan becak ini dapat diterima dan bisa dijalankan sama seperti rumah DP nol Rupiah yang banyak diragukan namun kenyataannya bisa terlaksana.

“Kami percaya nanti ketika kebijakannya sudah muncul persis seperti DP 0 persen, apa DP 0 persen itu? Semuanya menganggap banyak sekali yang menganggap itu enggak bisa jalan itu problematis nanti kita akan muncul dengan kebijakan lengkap nanti baru kita umumkan,” jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/1).

Terus timbul kritikan dari mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengatakan jika becak ini kembali beroperasi takut menimbulkan urbanisasi pengemudi becak desa yang pindah ke kota. Terkait itu Anies menjelaskan ini bukan tahun 80-an atau 90-an yang becak bebas melintas di Jakarta.

Melainkan hanya melakukan penataan becak-becak yang berada di perkampungan. Karena di beberapa wilayah becak masih banyak ditemui dan dinikmati masyarakat.

Untuk itu dia menegaskan bukan memberi izin becak tetapi menata becak yang berada di perkampungan.

“Saya garis bawahi ya ini bukan mengundang becak baru ya ini adalah mengatur yang sudah ada dan saya berharap teman-teman ikut membantu menjelaskan karena seringkali nanti jakarta hadir kembali becak,” tuturnya. [eko]