Bocah dianiaya ibu kandung dirujuk ke Medan

Merdeka.com – Siti Aminah (6) yang dianiaya ibu kandung dan ayah tirinya di Padang Lawas Utara (Paluta), Sumut, terpaksa dirujuk ke RSUP H Adam Malik, Medan. Tenaga medis masih menangani trauma yang dialami bocah itu.

“Pasien (Siti Aminah) datang dua hari yang lalu dengan keluhan kesadaran menurun,” kata dr Mahyu Daniel, Ketua tim penanggung jawab pasien di RSUP Adam Malik Medan, Jumat (19/1).

Kesadaran menurun yang dialami Siti Aminah diduga akibat benturan. Dugaan ini diperkuat dengan adanya pendarahan di otak.

“Ada proses pendarahan di otak yang sifatnya kronis, artinya sudah lebih dari 2 minggu,” ujar Mahyu.

Saat ini Siti Aminah masih terbaring lemah di Ruangan Rindu Bedah Saraf RSUP H Adam Malik. Selang oksigen menempel di hidungnya.

Mahyu menyatakan, kondisi SA menunjukkan perkembangan positif. Tingkat kesadarannya mulai membaik.

Tim medis berencana mengambil tindakan operasi. Namun mereka masih menunggu persetujuan pihak keluarga.

“Kami berencana melakukan operasi evakuasi timbunan cairan atau darah yang kronis tadi,” jelas Mahyu.

Seperti diberitakan, Siti Aminah dianiaya ibu kandungnya, Yusma Adalina Harahap (35), dan ayah tirinya, Aldi Pratama. Sang ibu sudah ditangkap, sedangkan ayah tirinya masih diburu polisi.

Akibat penganiayaan itu, SA mengalami luka memar pada kepala bagian belakang dan juga beberapa bagian tubuh lainnya. Dia pun dirawat di RSUD Padang Sidimpuan.

Penganiayaan itu diduga dilakukan ibu kandung dan ayah tirinya sejak dua bulan lalu. Selain dianiaya menggunakan kayu dan batu, korban juga ditendang dan dibanting. Bocah perempuan itu bahkan sempat dimasukkan ke dalam goni kemudian ditanam hingga sebatas leher.

Penganiayaan itu diduga dilakukan di rumah gubuk yang mereka tinggali di Desa Hutaimbaru, Halongonan, Paluta. Selain itu, tindakan itu juga dilakukan di perkebunan tempat kedua pelaku bekerja.

Tindak pidana ini akhirnya diketahui polisi setelah mereka mendapat laporan dari masyarakat. Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap ibu kandung korban, Yusma.

“Ayah tirinya sudah melarikan diri dan kita masih melakukan pengejaran,” sebut Iptu Heppy Margowati Suyono, Kanit PPA Polres Tapanuli Selatan. [lia]