Merdeka.com – Diskotek MG yang terletak di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, nampak sepi usai digerebek oleh Badan Narkotika Nasional (BNN). Bahkan, petugas telah memasang garis dilarang melintas atau dilarang masuk ke tempat hiburan malam itu.
Pantauan merdeka.com, dalam gedung yang bercat abu-abu dan bertulisan GM itu terdapat belasan sepeda motor. Diduga, motor-motor tersebut merupakan milik dari para pengunjung yang telah diamankan oleh petugas sebanyak 120 orang.
Terkait penggerebakan pada Minggu (17/12) malam, petugas telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dan 120 orang diamankan untuk diperiksa. Usai menjalani pemeriksaan, seluruhnya dinyatakan positif narkotik.
Selain amankan ratusan orang, petugas juga mengamankan barang bukti berupa laboratorium pembuatan narkotika jenis pil ekstasi dan sabu yang terdapat di lantai 2 dan lantai 4. Selain itu, BNN juga menyita prekursor (zat kimia bahan pembuatan pil ekstasi dan sabu).
Salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya menjelaskan, kalau MG terdiri dari empat lantai. “Ada empat lantai. Lantai satu dan dua buat joget sama makan-makan. Lantai tiga itu kantor, empat itu tempat mesin-mesinnya,” ujarnya saat ditemui, Senin (18/12).
Dia menambahkan, Diskotek MG biasanya ramai pengunjung pada malam hari. Namun untuk waktu operasinya tidak menentu, sebab pernah ada yang datang dan pergi pada siang hari.
“Kalau buka sih biasanya jam 8 malem, cuman enggak nentu juga. Karena di sini banyak ruko jadi orang pada biasa aja. Kan diskotek malem baru pada ramai,” tutup warga tersebut. [fik]