Lulung Tak Bisa Ngelak Lagi, Ini Bukti Rekaman Video Yang Menunjukkan Tanah Abang Sarang Preman

BERANINEWS.COM – Ombsudman RI merekam oknum Satpol PP yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pedagang kaki lima (PKL). Rekaman i…





BERANINEWS.COM –Ombsudman RI merekam oknum Satpol PP yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pedagang kaki lima (PKL). Rekaman itu menjadi bukti adanya praktik pungli.

Komisioner Ombsudman RI Adrianus Meliala mengatakan, video tersebut dibuat untuk membuktikan pernyataan serta hasil monitoring Ombusdman yang menyebutkan ada oknum Satpol PP terlibat pungli. Namun Ombusdman tidak memberitahukan nama oknum Satpol PP serta lokasi persisna kejadiannya itu di Jakarta.

“Sekedar mengonfirmasi bahwa ada yang bilang Satpol PP yang kami wawancarai pakai baju bohongan. Video ini memperlihatkan kepada pihak yang curiga bahwa kami benar mewawancarai Satpol PP di kantornya,” ujar Adrianus saat konfrensi pers terkait dugaan maladministrasi yang dilakukan Satpol PP, di Kantor Ombusdman, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).

Dari video yang ditayangkan, terlihat tiga orang di dalam sebuah ruangan. Seorang laki-laki yang mengenakan seragam Satpol PP, seorang laki-laki lain yang mengenakan kaos, dan seorang perempuan yang merupakan investigator yang menyamar sebagai calon PKL. Perempuan itu pula yang merekam kejadian tersebut.

Investigor Ombusdman menanyakan perihal cara untuk mendapatkan lapak berdagang kepada oknum petugas Satpol PP tersebut. Oknum itu mengatakan bahwa lahan yang diinginkan tidak diizinkan untuk berdagang karena bukan peruntukannya.

“Izinnya mah enggak ada cuma kebijaksanaan aja,” ujar oknum petugas tersebut.

Oknum petugas itu kemudian meyakinkan bahwa lahan yang diminta bisa digunakan untuk berjualan. Oknum itu meminta agar tidak menyebut dari mana izin yang didapatkan untuk berdagang di area tersebut.

Oknum petugas itu meyakinkan agar calon PKL yang sebenarnya investigator itu tak perlu khawatir jika nantinya terjadi razia. Sehari sebelum razia, dia akan memberikan informasi.

“Misalkan kalau lagi ditertibin, itu biasanya berapa… sering enggak Pak? Nanti dikasih tau kan Pak ya?” tanya investigator yang menyamar itu.

“Nanti saya telepon saja. Nanti si suaminya saya temuin orangnya, gimana-gimana itu. Lokasinya (penertiban) saya kasih tahulah..iya iya,” kata oknum Satpol PP.

Koordinator Investigasi Ombusdman RI, Nyoto Budianto mengatakan cukup sulit bagi pihaknya menemui langsung oknum Satpol PP tersebut. Soalnya, sangat jarang transaksi langsung dilakukan oleh Satpol PP dan PKL. Biasanya transaksi dilakukan oleh preman yang menjadi penghubung antara Satpol PP dan PKL.

“Sebisa mungkin antara Satpol PP dan PKL tidak saling berhubungan,” ujar Nyoto.

Simak videonya Dibawah Ini:

[embedded content]


sumber: kompas.com