Merdeka.com – Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) insiden suar atau kembang api nyasar yang menewaskan suporter di Stadion Patriot Chandrabaga digelar tertutup, Sabtu malam (2/9). Olah TKP dilakukan personel Polres Metro Bekasi Kota.
“Sejumlah aparat kepolisian sudah masuk ke lokasi kejadian. Lokasinya steril tidak boleh ada yang masuk selain polisi,” kata Petugas Keamanan Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Joko Prastono.
Pria yang bertugas menjaga pintu masuk 16 Tribun Timur Stadion Kota Bekasi itu mengatakan, sejumlah aparat kepolisian yang tengah menggelar olah TKP terdiri atas Satuan Reserse Kriminal dan Tim Identifikasi Polrestro Bekasi Kota sejak pukul 20.00 WIB.
Petugas menyisir lokasi tewasnya korban Catur Yulianto (32) warga Klender, Jakarta Timur, itu saat terkena suar nyasar di Tribun Timur Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi.
Kegiatan itu dilakukan secara tertutup karena petugas terkait menutup rapat seluruh akses masuk menuju tribun.
Secara terpisah, Kepala Humas dan Promosi PSSI,�Gatot Widakdo, mengaku telah menerima keterangan dari pihak kepolisian setempat bahwa ada beberapa orang yang sudah diamankan polisi terkait insiden itu.
“Orang yang diduga pelaku pelemparan petasan sudah diamankan polisi. Dan kami belum bisa berbicara banyak karena menunggu penyelidikan polisi,” ujarnya.
Gatot menambahkan, insiden yang dialami oleh korban terjadi saat menonton laga persahabatan yang mempertemukan Tim Nasional Indonesia dengan Fiji bersama keluarganya di tribun timur. Usai pertandingan persahabatan tersebut berakhir, terjadi ledakan suar dari arah tribun selatan yang menyasar ke tribun timur dan menabrak bagian kepala sebelah kiri korban, hingga mengakibatkan banyak pendarahan.
Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Hero Bahtiar mengaku belum dapat memberikan keterangan lebih dalam terkait insiden itu, karena petugasnya di lapangan hingga kini masih bekerja.
“Yang jelas belum ada korban lain. Kami masih menangani insiden ini. Sejumlah saksi juga sedang dimintai keterangan,” katanya. [cob]